-->

Jumat, 17 Februari 2012

Apakah itu ?


food combining, sepintas dari namanya seperti pola makan tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Tapi jangan mudah terpengaruh dengan nama, sebab food combining ternyata justru berdampak negatif dan bertentangan dengan kaidah gizi dan kedokteran.
Semula food combiningdigunakan di India untuk tujuan hidup sederhana. Mereka menganggap makanan tertentu boleh dimakan secara bersamaan dan sebaliknya, adapula yang tidak dimakan secara bersamaan. Tujuannya, agar proses pencernaan dalam usus berlangsung dengan baik.
Cara ini masih dipercaya dapat menjaga keseimbangan tubuh. Food combiningmengajarkan bahwa makanan harus masuk secara
bergiliran, sehingga proses pencernaan menjadi teratur.
Food combining dipopulerkan Dr. Wiliam Howard Hay pada tahun 1920an. Hal yang menonjol dalam food combining adalah tidak diperbolehkannya menyantap nasi, lauk-pauk, dan sayur dalam satu jam makan. Protein dan karbohidrat tidak boleh dimakan secara bersamaan.
Dalam pola ini, makanan yang harus dihindari ialah makanan olahan. Pengaturan jenis makanan ini menghemat energi yang dikeluarkan untuk mencerna makanan.
Food combining menolak pola makan empat sehat lima sempurna, karena zat-zat seperti karbohidrat, protein, dan lemak memilik waktu cerna yang berbeda. Memakan sekaligus zat yang dibutuhkan tubuh, dapat mengacaukan siklus pencernaan. Akibatnya, muncul gangguan-gangguan dalam tubuh, seperti buang air tidak lancar, gelisah dan lesu.
Perlu digarisbawahi, tidak semua orang berhasil melakukan food combining. Salah-salah bisa terancam kekurangan gizi, terutama bagi yang mempunyai zat cadangan pas-pasan. Orang yang sehat dan dituntut untuk mendapat asupan gizi yang cukup, tidak diperbolehkan menggunakan metode ini. Terutama ibu hamil dan orang yang berat badannya dibawah normal.
Namun pada prisnsipnya diet berteori kalau sekelompok makanan tertentu membutuhkan waktu cerna yang berbeda. Tubuh akan mencerna makanan dengan lebih baik bila kita mengkonsumsi makanan yang memiliki waktu cerna yang sama. Protein, umpamanya, memiliki waktu cerna yang panjang, sedangkan karbohidrat pendek. Karena itu keduanya tidak boleh dimakan berbarengan. Sebaliknya, protein dapat dikonsumsi bersamaan dengan sayur-sayuran hijau.
Penurunan berat badan yang baik dianggap berkaitan erat dengan pencernaan yang baik. Mengkonsumsi makanan dengan cara yang salah akan membuatnya busuk dan tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga menyebabkan terjadinya timbunan lemak. Jadi bila Anda tahu kapan waktu makan yang tepat serta berhasil menghindari makanan tertentu dikonsumsi pada saat yang bersamaan, otomatis pencernaan Anda bekerja lebih baik, dan bobot Anda pun akan turun dengan sendirinya.

Yang dijanjikan
Anda tak perlu menghitung-hitung kalori atau mengurangi porsi makan untuk menurunkan berat badan. Cukup dengan mengetahui kapan harus makan dan bagaimana kombinasi makanannya. Dengan begitu, tubuh akan secara alami mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. Dengan banyak makan banyak sayur dan buah, Anda akan terhindar dari sembelit, tubuh pun jadi lebih bugar dan jauh dari penyakit.

Pro kontra
Pro kontra food combining terus berlangsung. Menurut seorang ahli gizi, dr. Andang, food combining harus dijalankan mengingat menu empat sehat lima sempurna salah kaprah ditambah dengan kondisi makanan kini yang banyak mengandung zat kimia.
Ia juga meyakini bahwa konsep makanan empat sehat lima sempurna saat ini tidak dicerna dengan sempurna karena manusia modern tak banyak melakukan aktivitas. Siklus dalam food combining antara lain siklus pencernaan, penyerapan, dan pembuangan dengan waktu yang berurutan.
Dalam rentang waktu 24 jam, makanan yang dikonsumsi tidak lah sama. Dengan cara ini proses pencernaan akan berjalan sesuai aturan dan tubuh terlihat bugar.
Yang menjadi dasar kontra food combining yakni terkait adanya keraguan pada ciptaan Tuhan akan fungsi tubuh manusia. Selain itu, kebutuhan manusia untuk zat gizi yang diperlukan tubuh tidak dapat dipisah-pisah. Semua zat yang terkandung dalam makanan empat sehat lima sempurna diyakini berguna dan akan mengalami proses akhir dalam pembuangan.

Kekurangan- Pakemnya tidak mudah untuk diikuti. Anda pun harus melakukan perubahan pola makan yang cukup drastis untuk menjalankan diet ini. Walaupun memang cukup banyak orang sukses menurunkan berat badan dengan cara diet ini.
- Selain sangat rendah kalori, dalam jangka panjang diet ini bisa menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, terutama vitamin D, B2, kalsium, dan zat besi. Agar berhasil untuk Anda
- Untuk mengimbangi perubahan pola makan Anda yang cukup dramatis, Anda dapat memilih kombinasi makananan yang Anda sukai, Hitung-hitung menyenangkan hati supaya acara diet tidak terlalu menjadi beban.
- Tambahkan suplemen untuk menyiasati kekurangan vitamin dan mineral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar