apa arti angka 19 bagi kita secara umum?
angka191Untuk murid-murid yang gemar matematika maka pasti mereka akan langsung mengenalinya sebagai bilangan prima. Ya, 19 adalah bilangan prima dan juga memiliki keunikan tersendiri. Satu dan sembilan jika kita jumlahkan maka hasilnya adalah sepuluh.
1 + 9 = 10
Jika 19 kita tambahkan dengan 19 maka hasilnya 38. Tiga dan delapan jika kita jumlahkan hasilnya adalah sebelas.
3 + 8 = 11
SelanjutnyaSimpan sebagai Konsep
38 + 19 = 57
5 + 7 = 12
Jika kita kalikan 19 dengan 19, atau 19 kuadrat maka hasilnya adalah 361 yang juga bilangan prima. Jika ketiga angka itu kita jumlahkan maka hasilnya adalah 10.
3 + 6 + 1 = 10
Khusus bagi umat Islam maka angka sembilan belas ini juga punya makna tersendiri. Kita tahu bahwa kalimat Bismillahirrohmanirrohim dalam abjad aslinya yaitu Abjad Arab jumlah hurufnya adalah 19.
Secara keseluruhan jumlah surat di dalam Alqur’an adalah 114 surat yang merupakan kelipatan bilangan 19 juga. Dan tiap-tiap surat dimulai atau diawali dengan kalimatBismillahirrohmanirrohim, kecuali surat ke-9 yaitu Attaubah yang tidak diawali dengan kalimat itu. Timbul pertanyaan,”Jika demikian halnya, berarti jumlah kalimatBismillahirrohmanirrohim tadi hanya berjumlah 113 dong ?” Jangan khawatir, Alqur’an itubukan buku karangan atau ciptaan manusia sebagaimana tuduhan orientalis Barat bahwa Bacaan Mulia tsb adalah karangan Muhammad. Ia adalah ciptaan Maha Pencipta yang tidak ada satupun cacat pada setiap ciptaan-Nya.
Jika kita rajin membaca atau mengkaji Alqur’an maka pada surat ke-27 atau An-Naml akan kita dapati dua kalimat pembuka tadi, yaitu pertama di awal surat dan kedua di ayat ke-30. Jadi lengkaplah jumlah kalimat itu 114 buah.
Surat pertama atau wahyu pertama yang diterima Nabi adalah lima ayat pertama dari surat ke-96 yaitu Al-Alaq. Perhatikan bahwa surat Al-Alaq ini jumlah ayatnya adalah 19 dan di dalam susunan Alqur’an sendiri jika dilihat dari depan maka ia terletak pada urutan ke 96 yang juga merupakan kelipatan 19. Jika diurut dari belakangpun maka surat Al-Alaq ini berada pada hitungan ke-19. Menakjubkan bukan?
Menurut seorang penulis dari Mesir (sayang saya lupa namanya) di dalam bukunya yang membahas angka 19 ini, ia katakan bahwa penyusunan Al-Qur’an adalah berdasar sistem kunci dengan angka 19 ini. Sehingga akan sangat mustahil bagi manusia biasa -termasuk Nabi atau malaikat sekalipun - untuk mengarang atau menyusun sebuah buku dengan cara yang sedemikian rupa. Sub hanallah!
Keunikan angka 19 sebagai bilangan kunci dalam Al-Qur’an tidak berhenti sampai di situ saja. Pada beberapa surat kita dapati potongan-potongan huruf yang mengawali surat tsb, misalnya Al-Baqoroh, yaitu, alif lam mim, Ali Imran yaitu juga alif lam mim dan beberapa surat lagi yang jika kita hitung jumlah huruf yang disebutkan itu, maka akan kita dapati jumlahnya merupakan kelipatan 19. Untuk pembuktian silakan anda coba hitung sendiri.
Di luar pembahasan arti angka 19 tadi. Ingin sedikit saya ulas tentang sebuah grup band yang menambahkan embel-embel 19 pada namanya. Saya yakin mereka atau salah satu dari mereka tidak sekedar asal-asalan atau secara kebetulan menambahkan angka itu sebagai pemanis atau penghias agar tampak rame. Ia termasuk orang yang cukup berwawasan dalam hal khasanah yang dimiliki oleh umat Islam. Hanya sayangnya grup tsb atau personilnya kadang keblinger sehingga menghapus respect saya terhadap mereka.
Selamat mengkaji Al-Qur’an. 8-)